Berita baik bagi setiap pasangan adalah kehamilan. Namun, penting untuk mengetahui tentang ciri-ciri janin yang tidak berkembang. Ini karena kehamilan tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Selain itu, kehamilan tidak dapat dipertahankan jika janin tidak berkembang. Bagaimana sifat janin tidak berkembang? Selebihnya, lihat artikel berikut.
Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang
Beberapa ibu hamil mungkin tidak mengalami gejala yang signifikan saat janin tidak berkembang. Namun, dua kondisi berikut dapat menunjukkan ciri-ciri janin tidak berkembang:
Perut Ibu Tidak Membesar
Perut ibu hamil tidak membesar sesuai dengan perkiraan usia kehamilan adalah salah satu tanda janin yang tidak berkembang. Perut ibu biasanya akan terus berkembang seiring perkembangan janin selama kehamilan yang sehat.
Oleh karena itu, tanda-tanda janin yang tidak berkembang mungkin perlu diperhatikan jika perut ibu tidak meningkat seiring dengan usia kehamilan.
Berat Badan Ibu Hamil Kurang
Ibu hamil yang kehilangan berat badan secara tidak wajar juga dapat dicurigai karena ciri-ciri janin tidak berkembang.
Janin yang dikandung mungkin kekurangan nutrisi atau oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhannya, yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Akibatnya, ibu hamil mungkin mengalami penurunan berat badan, yang dapat menunjukkan bahwa janin mengalami masalah pertumbuhan.
Diagnosis untuk Memverifikasi Bahwa Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang
Dalam banyak kasus, ibu hamil tidak selalu dapat dengan mudah mengidentifikasi karakteristik janin yang tidak berkembang tanpa bantuan medis yang tepat. Beberapa diagnosis yang digunakan untuk memastikan karakteristik janin tidak berkembang adalah sebagai berikut:
USG
Salah satu metode diagnosis yang paling umum untuk memastikan ciri-ciri janin tidak berkembang adalah ultrasonografi (USG), yang biasanya dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan, yang juga dapat menjadi dasar diagnosis janin tidak berkembang.
Selama USG, dokter akan menggunakan alat ultrasonografi yang mengirimkan gelombang suara ke dalam perut ibu hamil. Gelombang suara ini akan memantulkan gambar janin dalam kandungan, yang akan memungkinkan dokter untuk mengukur ukuran dan beratnya.
Selain itu, USG juga dapat digunakan untuk memeriksa aliran darah dari plasenta melalui pembuluh darah atau tali pusat; hasil doppler flow yang menunjukkan sirkulasi udara yang buruk dapat menunjukkan bahwa janin tidak berkembang.
Pemantauan Janin
Untuk memastikan bahwa ciri-ciri janin tidak berkembang, diagnosis juga dapat dilakukan dengan memantau janin secara langsung. Dokter akan memasang alat pantau di perut ibu hamil selama prosedur ini, yang akan merekam detak jantung janin selama sekitar tiga puluh menit.
Hasil pemantauan ini memungkinkan dokter untuk mengevaluasi tanda-tanda pertumbuhan janin yang tidak normal. Dokter dapat menggunakan hasil pemantauan janin ini nantinya untuk mengetahui apakah perkembangan janin normal atau tidak.
Untuk memastikan perkembangan janin berjalan secara normal, ibu disarankan untuk memahami tahapan perkembangan janin dari minggu ke minggu sebelum kunjungan kontrol. Berikut ini adalah panduan yang perlu diketahui tentang tahapan perkembangan janin dari trimester 1 hingga 3: Tahap Perkembangan Janin dari Trimester 1 hingga 3 Lengkap.
Penyebab Janin Tidak Berkembang
Pada dasarnya, penyebab janin tidak berkembang sangat beragam. Namun, beberapa yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Kelainan kromosom.
- Jika ibu hamil terkena infeksi atau penyakit, seperti TBC, plasenta tidak berfungsi dengan baik.
- Faktor genetik dan penyakit autoimun
- Efek samping obat tertentu
- Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan meminum alkohol, kelainan bentuk rahim, dan variabel hormonal
- Nutrisi yang buruk selama kehamilan
Perlu diingat bahwa sebagian besar penyebab ciri-ciri janin yang tidak berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan berkonsultasi dengan dokter kandungan secara teratur, menjalani pola makan yang sehat, menghindari zat-zat berbahaya, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka jika mereka mengalami masalah apapun selama kehamilan mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Nutrisi yang Meningkatkan Perkembangan Janin
Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsumsi nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung perkembangan janin. Beberapa nutrisi yang dapat mendukung perkembangan janin secara optimal termasuk:
Protein
PROTEIN adalah nutrisi yang sangat penting untuk pembentukan jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Selain itu, PROTEIN juga berperan dalam pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama kehamilan, membantu meningkatkan pasokan darah bayi sehingga bayi dapat tumbuh secara optimal.
Sangat penting untuk diingat bahwa kebutuhan protein ibu hamil akan meningkat selama trimester kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan, susu, ikan salmon, daging tanpa lemak, daging ayam, dan kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan protein mereka setiap hari.
Asam Folat
Asam folat sangat penting untuk mengurangi kemungkinan kelainan tuba neural selain membantu janin tumbuh dengan baik. Diketahui bahwa kelainan ini dapat berdampak pada otak dan sumsum tulang belakang bayi, seperti anensefali dan spina bifida.
Dalam hal ini, American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan asupan asam folat ibu hamil sebanyak 600–800 mikrogram. Asam folat dapat diperoleh dari berbagai makanan, seperti kacang, telur, hati, dan sayuran hijau tua.
Zat Besi
Tubuh meningkatkan aliran darah dengan bantuan natrium, kalium, dan air. Selain itu, proses ini akan membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan jumlah oksigen yang cukup untuk mencapai pertumbuhan yang ideal.
Akibatnya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 27 mg zat besi setiap hari. Mereka juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin C, yang membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Beberapa sumber zat besi yang baik untuk ibu hamil adalah telur, sayur-sayuran, jeruk, dan daging tanpa lemak.
Diakui bahwa menjaga asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk memastikan janin tumbuh dengan baik. Mengingat kebutuhan nutrisi unik setiap ibu hamil, disarankan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka untuk menentukan jumlah nutrisi yang tepat untuk mereka konsumsi.